Senin, 26 September 2011

Model Kasus

1.  Game Berbasis Cloud Computing
           Game berbasis cloud computing termasuk ke dalam jenis layanan SaaS. User dapat memainkan aplikasi game tersebut tanpa harus menginstal ke komputer, melainkan dapat mengaksesnya melalui browser. Contoh game berbasis cloud computing ini adalah game yang terdapat di Facebook (CityVille, Mafia Wars, Texas HoldEm Poker, The Sims Social, dan lain sebagainya).
        Sesuai dengan karakter facebook yang merupakan situs jejaring sosial, maka game-game tersebut berjenis social game. Social game adalah sebuah game yang dapat dimainkan dengan user lainya (teman) untuk saling berinteraksi. Interaksi tersebut dibutuhkan untuk bertukar item ataupun membantu dalam menjalankan quest tertentu. Dengan kata lain, karakteristik utama dari social game adalah memiliki teman sebanyak mungkin agar dapat meningkatkan level permainan dengan cepat. Genre yang diusung dalam setiap social game di facebook berbeda-beda, sehingga user dapat memilih game yang sesuai dengan hobi dan keinginan.
          Keunggulan yang dimiliki oleh social game facebook adalah mudah untuk digunakan, mudah diakses dan gratis (hanya butuh koneksi internet). Kemudahan tersebut tentu membuat pengguna semakin tertarik untuk memainkannya. Hanya dengan memiliki akun facebook, pengguna sudah dapat memainkan berbagai macam game.
        Setiap teknologi tentu memberikan sebuah dampak baru, begitu juga dengan social game facebook. Dampak tersebut bermacam-macam, tergantung dengan tujuan dan cara penggunaan. Pada bahasan selanjutnya, akan diulas mengenai dampak yang diberikan oleh game tersebut, khususnya bagi kegiatan belajar mahasiswa teknik informatika UNIKOM.

Minggu, 25 September 2011

Struktur Cloud Computing

Cloud Computing merupakan model yang memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan sesuai dengan kebutuhannya. Terdapat beberapa kelebihan cloud computing:
  1. Pemakai selalu dapat memakai versi terbaru dari program yang dipakainya. Karena program ini dapat dipakai pengguna dari seluruh dunia, maka jika terdapat masalah, segera diketahui dan diperbaiki.
  2. Program dapat dipakai bersama-sama, sehingga kalau ada pekerjaan yang harus diselesaikan oleh 10 orang misalnya, dapat dikerjakan bersama-sama pada waktu yang berbeda-beda, dari tempat yang berlainan. Jadi tidak perlu lagi ada rapat di suatu tempat, karena akan memboroskan waktu, tenaga, dan sumber daya listrik untuk AC dan lampu, konsumsi untuk para peserta rapat, belum lagi waktu yang dipakai untuk ngobrol di sela-sela rapat.
  3. Relatif murah, karena pemakai tidak dibebani biaya apapun, kecuali menginginkan fasilitas tambahan. Bahkan data pun dapat disimpan di Internet (kita tidak perlu tahu disimpan di negara mana, atau server yang mana, yang penting data aman tersimpan di sana dan mudah diakses sewaktu-waktu).
  4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih sederhana.

Selain kelebihan, terdapat kekurangan dalam Cloud Computing. Kekurangan tersebut antara lain:
  1. Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu: Service level - Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  2. Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh orang lain tanpa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  3. Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati-hati dalam hal penyimpanan data.
  4. Data ownership - Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement-nya yang mempertanyakan hal ini.
  5. Dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus?
  6. Jika pada IT Industri yang baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur IT Industri tersebut menjadi model cloud akan lebih baik.

Gambar berikut merupakan struktur dari Cloud Computing:


Karakteristik Cloud Computing


1. On Demand Self Service
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila saat ini kita membutuhkan layanan aplikasi, maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga. Dengan kata lain, pengguna layanan cloud computing dapat menggunakan sendiri layanan yang disediakan kapan saja dan dimana saja saat diperlukan, dengan hanya menggunakan koneksi internet atau jaringan yang ada. User dapat melayani dirinya sendiri, memakai resource dan fitur yang disediakan, tanpa memerlukan interaksi yang banyak dengan vendor penyedia layanan.
2. Broad Network Access
Layanan cloud computing berjalan pada jaringan komputer, baik internet maupun dalam skala intranet (LAN, MAN, WAN). Termasuk dalam hal ini semua entitas yang ada di dalamnya yang terhubung (mengakses) dan menggunakan layanan yang ada. Baik berupa komputer biasa hingga mobile dan thin client.
3. Location Independent Resource Polling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measures Service  
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computingdibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.


Jenis-jenis Layanan Cloud Computing
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
Di dalam layanan IAAS ini, penyedia layanan (vendor) menyediakan hardware berupa network (jaringan), storage (media penyimpanan), dan prosesor untuk menunjang proses komputasi. IaaS sangat bergantung terhadap proses virtualisasi. IaaS sendiri memimilik fitur-fitur yang ditawarkan sebagai berikut ini:
  •  pilihan virtual machine yang beragam.
  •  memiliki pre OS installed maupun kosong.
  •  Ada juga yang telah dilengkapi dengan aplikasi office untuk menunjang produktifitas user
  • Dapat melakukan penyimpanan data (storage dan server) pada beberapa lokasi fisik (mirror) sehingga memudahkan proses download file.
  • Dapat melakukan optimization (kemampuan untuk meningkatkan/menurunkan komputasi baik manual maupun otomatis)
  •  Memiliki alat (tool) untuk memproses banyak data atau memproses aplikasi dan perhitungan rumit.
2. Platform as a Service (PaaS)
Jenis layanan ini memberikan platform kepada user. Platform yang diberikan ini berguna untuk membantu user dalam pengembangan dan implementasi suatu sistem yang dirancang. Karena berbasis cloud (jaringan) maka pada umumnya menggunakan interface web browser. Sehingga user cukup menggunakan web browser dan koneksi internet untuk menggunakan layanan ini. Misalkan untuk pengembangan perangkat lunak, telah disediakan berbagai fitur sehingga user hanya perlu memasukkan sedikit sekali pemrograman (script) di dalamnya. Fitur yang ditawarkan oleh PaaS kepada user antara lain:
  • Pengembangan perangkat lunak berbasis browser internet (cukup buka browser dan akses layanan PAAS, lalu lakukan proses pengembangan perangkat lunak via browser dengan fitur – fitur yang disediakan di dalamnya)
  • Tersedianya skalabilitas, kontrol akses, keamanan, dan layanan berbasis web (web service).
  •  Integrasi yang baik dan mudah dengan perangkat lunak lainnya dalam 1 platform yang sama.
  •  Menyediakan connector (penghubung) dengan sistem lain di luar jaringan cloud.
Contoh layanan ini adalah Amazon Web Service.
3. Software as a Service (SaaS)
Kebanyakan user menggunakan jenis layanan ini. Dan sebagian besar menyediakan layanan ini. Penyedia layanan cloud menyediakan sebuah aplikasi bisnis berbasis web. Dengan tambahan fitur AJAX maka aplikasi memiliki kemampuan user experience menyerupai aplikasi desktop. Layanan ini sudah umum kita gunakan misalkan saja layanan e-mail dari Google dan Yahoo, ZOHO dengan collaboration Application, Situs jejaring sosial Facebook dan Salesforce dengan CRM (Customer Relationship Management)

IaaS, Paas dan SaaS pada Cloud Computing


















Pembagian IaaS













Outline Paper

Berikut ini merupakan outline dari paper konseptual Jaringan Informasi:

Dampak Game Berbasis Cloud Computing (Social Game Facebook) pada Aktivitas Belajar Mahasiswa Teknik Informatika UNIKOM

1. Pendahuluan
   - Definisi Cloud Computing
   - Struktur Cloud Computing
      - Karakteristik Cloud Computing
      - Jenis-jenis Layanan Cloud Computing
2. Konseptualisasi Cloud Game
   - Pembangunan Model Penelitian (survey) beserta hal-hal yang mempengaruhi.
3. Teknik Pengukuran
   - Menentukan Tingkat Keahlian bermain game
   - Menentukan Waktu Akses Bermain Game
   - Prestasi Akademik
      - Keaktivan di kelas
      - Tingkat  penguasaan Materi Kuliah
      - Nilai Tugas dan ujian
4. Kesimpulan
5. Rekomendasi

Senin, 19 September 2011

Cloud Computing

Menurut National Institute of Standard and Technology (NIST), cloud computing adalah sebuah model yang memungkinkan resource yang digunakan bersama maupun resource komputasi yang dapat dikonfigurasi (network, server, storage, aplikasi, layanan, dan sebagainya) dapat berada di mana-mana (melalui jaringan), mudah digunakan dan dapat diakses ketika dibutuhkan (on demamnd), di mana layanannya secara cepat disediakan dan dilepas dengan meminimalisir usaha untuk manajemennya maupun interaksi dengan penyedia layanannya.

Gambar di bawah ini merupakan contoh sebuah jaringan cloud computing:





Tampak bahwa semua client (komputer maupun device) yang terhubung ke dalam jaringa cloud dapat mengakses dan menggunakan layanan secara bersama-sama pada saat diperlukan (on demand) dari semua layanan yang ada di dalam cloud tersebut.